 |
Readers! this is my first time being a blonde, sejujurnya saya tidak pernah takut untuk bereksperimen pada diri sendiri, seperti yang saya sudah katakan pada postingan sebelumnya yang penting masih dalam sebatas kewajaran dan terkendali, kemudian kita juga harus punya kepercayaan diri yang penuh, senang dan nyaman dalam berpenampilan agar penampilan kita terlihat lebih maksimal.
Jujur saja pengalaman pertama saya memiliki rambut blonde ini, memang agak sedikit mengundang orang untuk mempunyai argumentasi tersendiri kepada saya. Namun saya tidak pernah menjadikan segala argumentasi tersebut sebagai hal yang negatif dan sebagai beban pikiran, bahkan sebaliknya. Yang terpenting "Pede!" , asal kita penuh percaya diri dalam berpenampilan, tidak akan ada yang aneh dilihat, bahkan orang akan mempunyai persepsi tersendiri untuk kita "itu adalah ciri khasnya!". setelah pemotretan saya lakukan, dan saya posting hasilnya di beberapa sosial media, sayapun mendapat respond positif dari berbagai kalangan, termasuk keluarga saya sendiri, mereka benar-benar support apapun kegiatan dan segala macam yang saya lakukan, yang penting positif dan tidak merugikan orang lain. Akan hal ini, saya menjadi semangat untuk terus dapat bereksperimen terhadap diri saya sendiri.
Being a blonde sebenarnya sudah terpikirkan sejak lama oleh saya, hanya saja saya memikirkan moment yang tepat untuk ini, karena segala sesuatu yang kita lakukan harus dari hati nurani sendiri, karena kalau kita sendiri tidak yakin akan penampilan kita, bagaimana orang lain? kita pasti akan terpojokkan dengan penampilan yang tidak kita yakini.
Untuk penampilan pertama kali ini saya juga sudah memikirkan konsep yang matang untuk bisa menginspirasi para readers, sebenarnya pakai rambut hitam pun tak masalah, karena pada konteksnya penampilan saya biasanya bisa adjustable saat dicoba. Agar dapat menonjolkan warna pada bagian rambut maka pakaian yang dipilih adalah serba dark, warna-warna gelap sebenarnya tidak hanya menonjolkan bagian rambut blonde, tapi juga pada warna kulit, warna dark dapat membuat kulit tampak cerah, selain itu dark juga mempunyai daya tarik tersendiri bagi mata kita, dark terlihat strong, edgy, dan mewah.
|
 |
Overall penampilan kali ini saya pakai warna dark blue pada keseluruhan, pada bagian baju dan sweater saya pilih warna dark blue dengan tone warna yang sama, namun jika kalian ingin mencoba dengan tone yang sedikit berbeda tidak akan jadi masalah, kemudian saya memakai jeans dark blue namun tone nya lebih terang daripada atasan, maksudnya agar penampilan kita tidak stuck pada satu warna, seperti sebuah crayon.
Kenapa harus jeans? dalam persepsi saya jeans dapat membuat unsur maskulinnya lebih keluar, selain itu jeans juga mencerminkan "anak muda" dan lebih masa kini , jeans juga bisa menjadi pemecah masalah agar penampilan terlihat tidak terlalu formal, bahkan jeans dalam ekspektasi banyak orang, jeans itu asyik, nyaman, semua orang bisa pakai, gaul, bisa dipakai dimana saja, dan banyak lagi, ya kan? I Love Jeans!.
Pada bagian sepatu dan tas saya pilih juga tone warna yang hampir sama, karena sepatu dan tas pada umumnya memang wajib berkesinambungan tapi tidak juga diharuskan, namun pemilihan warna yang sama dimaksudkan agar penampilan kita terlihat match dan pas.
Well readers, lihatlah untuk berpenampilan dengan warna yang sama tidak akan membuat penampilan kita seperti sebatang crayon kan? yang penting readers bisa memadupadankan tone warna-nya saja. how is it? semoga dapat menginspirasi.
|

Wardrobes
Sweaters :
Topman
Shirts :
The Executive
Jeans :
Lee Cooper
Boots :
H&M
Bags :
ZARA (
Vintage Briefcase)
Locations
Catholic Church St.Antonius (Purbayan), Surakarta (Solo), Central Java, Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar